Rerumputan yang hijau terhampar di sepanjang lapangan baru sekolahku. Suara riuh teriakan dari kami anak sepuluh sepuluh disalah satu sudut lapangan merupakan tanda mereka sedang sibuk dengan pengamatannya. Lapangan berbentuk persegi panjang dan cukup luas disertai rumput yang baru tumbuh memenuhi pandanganku. Banyak daun berguguran mengotori tanah sekitar lapangan. Suasana disaat itu sepi hanya beberapa orang berlalu lalang. Tampak begitu banyak tali raffia biru membentang dari ujung lapangan. Ya, karena lapangan sekolahku masih dalam tahap pembangunan.
Di sebelah Timur terdapat tiang bendera yang tegak berdiri. Dan terdapat pula arena lintasan lari yang berwarna merah bata. Ada pula bak kotak pasir yang akan digunakan untuk olah raga. Di depan kelas X tumbuh tiga pohon jambu air yang pada saat itu sedang berbuah dan tak sedikit buah yang jatuh ke tanah dan akhirnya membusuk. Tanaman – tanaman kecil menghiasai sisi – sisi lapangan dengan kekhasan warnanya. Ada sesuatu yang unik yang terdapat didepan kelas XII terdapat lebih dari satu pohon yang gundul atau tidak mempunyai daun tetapi anehnya pohon – pohon tersebut hidup. Sekolahku sangat menjaga kebersihan, maka tak terelakan lagi jika banyak tempat sampah ada dipinggir lapangan.
Suasana sangat syahdu dan indah karena banyak capung dan kupu – kupu beterbangan diudara. Sayangnya tampak banyak kerikil menumpuk didepan kelas X8 mengurangi indahnya pemandangan. Selang putih besar, mesin dan “angkringan” juga memenuhi lapangan. Tampak pompa air yang akan digunakan untuk menyirami rumput supaya tidak kering.
Tiba – tiba cuaca hari itu mendadak menjadi sangat cerah. Sambil melirik kearah arlojiku yang sudah menunjukkan sekitar pukul setengah dua siang aku menyudahi pengamatanku. Menunggu bel berbunyi aku memutuskan untuk bercanda ria dengan teman – temanku. Tak lama kemudian bel pun berbunyi kami berdoa bersama dan akhirnya pulang.
Angelita Dinda A. S
X – 10 / 03
0 komentar:
Posting Komentar