Sudah tiga bulan ini lapangan sekolahku mengalami perbaikan terlihat dengan kondisinya yang masih belum tertata rapi. Rumput-rumputnya sudah mulai menghijau. Namun tentu saja rumput-rumput itu belum menutupi seluruh lapangan masih ada celah-celah yang belum tertutupi. Beberapa rafia berwarna biru dan hitam juga masih terlihat melintang di lapangan terpancang di antara dua bambu, Mungkin rafia itu digunakan sebagai pembatas ketika rumput-rumput itu ditanam. Sebuah selang berwarna putih yang digunakan sehari-hari untuk menyirami tanaman tertata tidak rapi di salah satu sisi lapangan.
Sekarang disekeliling lapangan ada sebuah lintasan untuk berlari yang sebelumnya memang tidak ada. Lintasan itu terbuat dari serbuk batu bata yang mungkin memang ditujukan supaya lintasan tidak menjadi licin. Sebuah jalur yang diperuntukkan untuk para pejalan kaki sekarang juga ada di sebelah jalur untuk berlari. Sebuah tiang bendera terlihat berdiri kokoh memotong jalur untuk pejalan kaki, berlantai merah dan tiangnya yang berwarna putih.
Kulihat dibeberapa sudut lapangan beberapa daun yang mengering masih berserakan. Daun-daun itu berguguran dari pohon-pohon yang ditanam di sekeliling lapangan. Pohon jambu air yang ada di salah satu sudut lapangan juga sedang berbuah. Beberapa buahnya berjatuhan di tanah dan terlihat juga beberapa buahnya yang sudah memerah masih ada di pohonnya.
Tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa berhamburan keluar dari kelasnya untuk melakukan aktivitasnya yang lain. Sangat ramai sekali pinggir lapangan sekolahku. Namun itu jauh berbeda sekali bila aku melihat tengah-tengah lapangan yang tetap saja tenang dibawah sinar matahari.
Alfapetra Meisky Astawan
02
0 komentar:
Posting Komentar