Rabu, 09 November 2011

Deskripsi


LAPANGAN UTAMA SMA NEGERI 1 SALATIGA
            Begitu memasuki kawasan kampus SMA Negeri 1 Salatiga, suara gemericik air yang berasal dari pancuran air menyambutku. Aku mulai melangkahkan kaki ke lapangan utama yang terletak di tengah-tengah kampus. Lapangan ini cukup luas, kurang lebih berukuran 50 kali 10 meter persegi. Setelah diperbarui, memang luas lapangan ini sedikit berkurang dibandingkan lapangan sebelumnya. Kurang lebih proyek ini sudah berjalan 85 persen.
            Rumput hias yang ditanam di sekitar lapangan belum sepenuhnya jadi. Begitu pula tanaman hias yang berada di sebelah utara dan barat lapangan. Dengan menanam banyak tanaman hias dan rumput di sekitar lapangan diharapkan SMA Negeri 1 Salatiga dapat terlihat lebih ‘hijau’ dan ramah lingkungan.
            Tiang bendera merah putih kokoh berdiri tegak di sebelah timur lapangan. Tiang bendera yang telah diperbarui ini merupakan sumbangan dari alumni SMA Negeri 1 Salatiga tahun 1976. Meskipun tiang bendera sudah terpasang namun upacara bendera belum dilaksanakan karena memang pembangunan lapangan ini belum 100 persen selesai.
            Tepat di tengah lapangan terlihat pekerja yang sedang jongkok, ia sedang mencabuti rumput-rumput yang tidak diinginkan tumbuh. Ada pula 2 orang pekerja yang sedang menyirami rumput. Memang, untuk menghasilkan rumput yang baik, perawatannya harus baik pula, karena lapangan ini adalah jantung SMA Negeri 1 Salatiga.
            Di sisi kanan dan kiri lapangan terlihat beberapa murid kelas XII yang sedang mengerjakan tugas sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi. Memang, di siang hari pinggir lapangan adalah tempat favorit murid-murid untuk mengerjakan tugas atau sekedar menikmati keindahan lapangan.
            Di sekeliling lapangan terdapat lintasan lari dan jalan berpaving. Tumbuh pula pohon-pohon yang rimbun. Pohon jambu, pohon palem, mahoni, dan lain-lain.
            Sinar matahari terasa makin membakar kulit. Kulayangkan pandanganku ke jam tanganku, waktu menunjukkan pukul 1 siang. Aku merasa sudah saatnya aku pulang. Cepat-cepat aku melangkahkan kaki keluar kampus sembari menyapa teman-teman dan guru-guru yang aku temui di perjalanan.
                                                            HAPSARA ADIWENA, X-10 / 11

0 komentar:

Posting Komentar