Pada hari Kamis 27 Oktober 2011, saya dan teman-teman mendapat tugas dari Bu Uswatun, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengamati lapangan SMA N 1 Salatiga yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Pada pukul 13:15 WIB saya dan teman-teman mulai mengamati lapangan SMA N 1 Salatiga.
Pada saat itu terlihat pak satpam melintas di jalan setapak di tepi lapangan. Untuk saat ini lapangan SMA N 1 Salatiga memang belum boleh diinjak. Karena rumput-rumput yang ditanam belum tumbuh sempurna. Beberapa teman saya yaitu Gilda, Nanda, Vania, Dinar, Yosua dan Yere pun berada di tepi lapangan untuk mengamati apa yang ada disekitar lapangan.
Disebelah barat lapangan terdapat kurang lebih 27 buah potongan kayu yang ditancapkan ke tanah sebagai tanda, dan disebelah timur terdapat 21 buah. Tak lama kemudian ada seorang bapak-bapak yang melintas di tengah lapangan. Disebelah barat juga terdapat tiang bendera.
Disebelah timur lapangan terdapat mesin pompa air yang berfungsi untuk memompa air untuk menyirami rumput yang berada di lapangan, selang berwarna putih dan ember berwarna merah. Disebelah barat laut lapangan terdapat gerobak pasir berwarna merah. Tak lama kemudian ada seorang wanita berkerudung melintasi jalan setapak yang ada di tepi lapangan. Disebelah utara lapangan tumbuh 2 pohon jambu air dan disebelah barat daya tumbuh pohon sawo hijau. Akan tetapi, daerah lapangan disebelah utara sedikit kotor karena banyak daun-daun kering dan buah jambu dari pohon jambu yang berserakan di tanah.
Selang beberapa menit ada 2 siswa yang awalnya melintas di jalan setapak, akan tetapi mereka dengan santainya menginjak rumput yang berada di depan kelas mereka, padahal seharusnya rumput tersebut tidak boleh diinjak. Pada pukul 13:28 WIB pak satpam kembali melintasi jalan setapak yang berada di tepi lapangan
Oleh: Devita Putri Mega Wana (06)
0 komentar:
Posting Komentar