Selasa, 30 Agustus 2011

AYAH IBU MARAH-MARAH (Aisha Dian K/01)

Suatu hari aku bertengkar di kamar bersama adikku. Karena kami berebut buku-buku yang dibelikan oleh ayah. Saya berteriak-teriak dan menjerit-jerit. Dan kamarku sangat berantakan karena ulahku dan ulah adikku.
                Saat ibu masuk kamar, ibu memarahiku dan adikku. Kami berdua tidak menghiraukan, malahan mondar-mandir di atas buku yang berserakan. Buku-buku itu semakin berantakan karena kami menginjak-injak berulang-ulang kali. Sampai-sampai buku laporan pekerjaan ayahku terinjak kami juga (Monica W). Dan ayahpun marah besar kepada kami.
           

Senin, 29 Agustus 2011

Berkah Penjual Es Cendol



           Pada suatu hari, aku berbelanja di pasar bersama anjingku. Di pasar aku melihat kios-
kios yang menjajakan barang yang berbeda. Karna ingin mencari buah melon, aku mencoba
mencari-cari kios yang menjual buah. Setelah berhasil menemukan kios yang menjual buah-
buahan, aku pun membeli buah yang aku cari.

          Setelah membelib buah melon, aku mulai menjelajahi seluruh kawasan pasar. Bolak-
balik berkeliling pasar dan mengunjungi beberapa kios membuatku lelah. Ditambah lagi suasana
pasar yang padat merayap akibat penuhnya orang-orang yang sibuk berbelanja. Aku pun
bergegas ke taman dekat parkiran untuk sekedar beristirahat disana ( yemima ). Suasana di taman
begitu indah dipenuhi berbagai macam tumbuhan yang tumbuh disana.
          Beberapa saat kemudian, aku melihat segerombol pria-pria tampan datang ke arahku.
Aku pun sedikit mencuri-curi pandang. Tak disangka ku dengar salah satu dari mereka
memanggil namaku. Membuatku sangat kaget! Wow! Mataku berbinar-binar dan aku pun
langsung melambaikan tangan. Tapi ternyata, dia memanggil penjual es cendol yang ada
didekatku. ( elsa )
          Hatiku remuk dan hancur berkeping-keping. Wajahku memerah, aku malu bukan main.
Bahkan wajah penjual es cendol tersebut, lebih eksotis daripada diriku. Aku merasa harga diriku
turun. Apa yang terjadi? Dunia memang sudah beputar 360 derajat. Tiba-tiba aku merasa pusing
dan langsung pingsan tak berdaya.
          15 menit kemudian, aku terbangun karena karena mendengar anjingku mengonggong.
Setelah membuka mata, ternyata aku dikerumuni lelaki-lelaki tampan tersebut. Ohhhh hatiku
berdebar-debar. Mereka begitu mengkhawatirkanku kenapa tiba-tiba diriku bisa pingsan. Tapi
dengan kejadian tersebut, aku bisa berkenalan dengan salah satu diantara mereka. Aku mulai
bertukar nomor HP dengannya.
          Kami mulai berkirim-kiriman SMS. Makin lama kami semakin dekat. Tiba-tiba saat
kami janjian bertemu disalah satu kafe, dia menyatakan cintanya kepada saya. Ia jatuh cinta
pada pandangan pertama ketika diriku pingsan. Katanya, aku terlihat lebih cantik ketika keadaan
tertidur. Oh begitu bahagianya diriku ketika mendengar pernyataannya. Hatiku berbunga-bunga
dan merasa terbang melayang-layang di udara. Tanpa basa-basi, aku menerima pernyataan
cintanya. Kami pun sah menjadi pacar.

gildafania arso grata
x10 - 10

Jumat, 26 Agustus 2011

Hantu Gedung Tua


Suatu hari aku bermain di Ramayana bersama teman-teman. Saya dan temen-teman berkumpul di sekolah. Kemudian kami makan-makan di sebuah restoran. Selesai makan, meja kami sangat kotor dan berantakan.
Setelah puas makan, kami memutuskan untuk pergi ke sebuah gedung tua. Sesampainya disana, kami hanya mondar-mandir karena kami ragu untuk memasukinya. Rasa takut kami semakin tinggi setelah daun-daun berguguran dari pohon yang ada di sekitar gedung. Namun, kami memutuskan untuk masuk ke gedung tua tersebut (Naomi). Akhirnya kami berhasil ke lantai gedung paling atas
Kami bersenang-senang di lanati gedung paling atas. Tetapi kami mendengar bunyi-bunyi yang sanagt aneh. Bunyi-bunyian itu sangat membuat kami merinding. Karena bunyi-bunyian itu berasal dari belakang kami, kami menengok ke belakang dan ternyata ada hantu !!! (aisha)
Aku dan teman-teman langsung berteriak sekeras mungkin. Tiba-tiba hantu itu menghilang dan kami sangat ketakutan. Kami ingin keluar dari gedung tersebut , namun kaki kami serasa tak mau berjalan. Aku rasanya ingin pingsan namun aku mencoba bertahan agar tidak merepotkan dan menambah kepanikan teman-teman. Perlahan namun pasti kami berjalan keluar sambil saling bergandengan dengan erat.
Setelah menemukan pintu terdekat, kami bergegas keluar. Sampai di gerbang, kami langsung berlari-larian untuk segera menjauh dari gedung itu. Kami sangat bersyukur karena kami masih di beri keselamatan.  Semenjak kejadian itu, aku dan teman-teman tidak pernah bermain atau berpetualang ke tempat-tempat tua seperti gedung tersebut.

Sesepuh Sugih - 32
 

Kamis, 25 Agustus 2011

Gedung Tua

Suatu hari, aku bermain di sekitar rumah Tias bersama teman-teman. Kami jalan-jalan dan melihat Gedung Tua. Akhirnya, kami memutuskan untuk jalan-jalan di Gedung Tua itu sambil menghabiskan es krim kami pelan-pelan. Temanku yang bernama Adis terlihat sangat cantik di hari itu.
Sesampainya di Gedung Tua, kami melihat pohon-pohon berjejeran. Aku dan Adis berlari-lari kesana-kemari. Sedangkan Tias dan Zulfa bolak-balik di sekitar Gedung Tua. Disana kami melihat daun-daun yang jatuh berguguran. (Zulfa Sirlina 32) Kami sangat terpukau.
Setelah selesai, kami pulang ke rumah kami masing-masing. Ketika di rumah, aku  bercerita-cerita  pengalamanku di Gedung Tua kepada keluargaku. Tiba-tiba aku mendengar  adikku menangis karena ingin pergi ke Gedung Tua. Akhirnya, karena ayah tidak tega melihat adikku menangis, beliau memutuskan untuk mengajak kami jalan-jalan di Gedung Tua pada hari Minggu. (Monica Winditasari 16)
Di Minggu pagi, kami telah bersiap-siap untuk pergi ke Gedung Tua. Kami berangkat pukul 10.00 WIB. Sebelum berangkat, kami sarapan terlebih dahulu.
Sesampainya disana, kami semua terpukau melihat keindahan alam di sekitar Gedung Tua itu. Setelah itu aku mengajak keluargaku untuk masuk ke Gedung Tua. Awalnya adikku merasa takut masuk ke Gedung Tua. Namun, akhirnya adikku mau masuk ke Gedung Tua itu. Setelah lelah mengelilingi Gedung Tua, kami memutuskan untuk pulang.

Naomi Nuzulita Azis (18)

Senin, 15 Agustus 2011

INDOMIE kusuka (part II)

ini ceritaku :)

suatu malam, aku ingin makan indomie. tp malam itu, persediaan indomie di rumahku habis. pada akhirnya, saya mencari warung yang masih buka di sekitar rumahku. ada satu warung yang masih buka. tapi, di warung itu hanya ada mie sedapp. akhirnya aku memutuskan beli mie sedapp dan menyantapnya. mie sedapp memang sedapp...

 ini ceritaku , mana ceritamu ?

YOSUA IV 31

Super Junior - Mr. Simple


INDOMIE kusuka

Aku ingin bercerita :)
Aku dan guruku serta kedua adik seperguruanku (Cu Patkai dan Mo'ong) sangat suka makan Indomie ...tapi semua itu berakhir ketika kami harus pergi ke Barat untuk mencari kitab suci tanpa membawa beberapa bungkus Indomie untuk bekal dalam perjalanan.. Walau ratusan halangan dan rintangan membentang yang kutemui tak mematahkan semangatku dalam menempuh perjalanan ke barat.. Karena kami tahu bahwa di barat ternyata masih ada yang jualan Indomie... Tunggu kami kitab suci.. Tunggu kami Indomie... Kami akan bertahan demi semangkok Indomie rebus rasa ayam bawang...
 ini ceritaku.. apa ceritamu ??
ANGELITA DINDA ARUM SARI 03

YOSUA_SESEPUHSUGIH-31_ceritaku...

TUGAS B.INDONESIA
DIBOHONGI AYAHKU

            Suatu hari, aku makan di restoran bersama teman-temanku. Makanan yang disajikan disini terkenal enak-enak dan tiada duanya. Saat pesanan kami datang, kami memakannya pelan-pelan agar kami benar-benar dapat merasakan sensasi makanan yang kami pesan. Selain tempatnya yang nyaman, dekorasi yang indah adalah salah satu kelebihan restoran ini.
            Karena kenyamanan dan keindahannya, restoran ini memiliki banyak pengunjung. Dari sekian banyak pengunjung, hampir 80 % adalah berasal dari kaum muda-mudi, sedangkan 20 % berasal dari kaum ibu-ibu. Ibu-ibu sering kemari karena selain masakan, restoran ini menyediakan pula alat-alat memasak yang diperjualbelikan. Jadi intinya, ibu-ibu kemari bukan untuk menikmati kelezatan masakan di restoran ini, tetapi untuk membeli alat-alat memasak. ( Stepanus Sinung W.J / 25 ). Fasilitas yang memadai, kenyamanan dan keindahan restoran, kelezatan masakan, dan banyaknya pengunjung semakin menguatkan status restoran ini sebagai restoran nomor 1 di kota ini.
            Melihat kesuksesan restoran ini, saya mulai bertanya dalam hati “siapa pemilik restoran ini?”. Memikirkan kepemilikan suatu tempat, saya jadi teringat satu poin tentang ayahku. Selama ini, banyak yang mengatakan bahwa ayahku memiliki bisnis yang besar dan sukses, tetapi saat aku bertanya, tidak ada yang memberitahu di mana lokasi bisnis milik ayahku. Aku kemudian bertanya pada ayah, dan ayah pun tidak mau memberitahukannya.
            Kembali ke restoran, aku sangat terkesan dengan pelayanan di restoran ini. Aku berencana untuk melamar pekerjaan di sana. Aku siap menerimanya walaupun hanya diterima sebagai cleaning service. Aku kemudian berbincang-bincang dengan pelayan-pelayan yang ada di sana. Dari sana, aku disuruh untuk menemui pemilik restoran ini, mereka menyuruhku untuk menemui pak Murdowo Edy. Aku terkejut, ternyata yang memiliki restoran hebat ini adalah ayahku sendiri. Tapi saat aku mencari ayah di ruangannya, ayah tidak ada disana. Aku menelpon ayah, dan ternyata ayah sedang pergi sebentar untuk menemui rekan bisnisnya. Aku akhirnya melamar kepada manajernya dan aku diberikan pekerjaan sebagai cleaning service di restoran milik ayahku sendiri. ( Hapsara A. / 11 )
            Setelah mengetahui bahwa restoran ini milik ayahku, aku menunggu ayah di ruangannya.  Sekitar 30 menit berlalu, aku melihat ayah datang dan turun dari mobil Ferrari kesayangannya. Ayah kemudian langsung menuju ke ruangannya. Saat ia membuka pintu, ia melihat aku duduk di kursinya, dan ia tersenyum. Ia kemudian mengambil kursi dan duduk di sampingku. Ayah kemudian bercerita kepadaku bahwa ayah memang sengaja tidak memberitahukan kepadaku bahwa ialah pemilik restoran ini. Ayah tidak ingin aku menjadi orang yang sombong jika tahu bahwa ayah adalah pemilik restoran ternama. Aku memahami keputusan ayah, dan aku merasa senang dapat mengetahu jawaban teka-teki bisnis ayah yang sudah aku cari tahu selama 15 tahun. Dan ayah kembali berkata kepadaku bahwa selain untuk melatihku agar tidak sombong, ayah juga sebenarnya sengaja merahasiakan bisnisnya ini, dan ia akan memberitahukannya saat usiaku sudah 17 tahun, serta ayah akan memberikan kepadaku jabatan manajer di restorannya. Aku sangat senang, hari itu adalah hari yang menggembirakan bagiku.    

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pelajaran 5 menit?! Oh Gosh

Hari ini pelajarannya NGGAK ENAK BANGET ! Sejarah, matematika, PKn, aargh ! I wanna go home >< Tapi hari ini bisa dibilang hari yang BERSEJARAH ! You-know-why? :D

Habis pelajaran BI, kita ber-10 mau fotokopi materi. Fortunately, fotokopi H*kmah tutup! Kemudian kita memutuskan untuk bolos fotokopi di luar sekolah (di bawah pengawasan pak satpam :D). Karena banyak banget yang fotokopi, harus antre 1-1. Lamanyoooo -__- *nggakding . Habis fotokopi, kita balik ke kelas. Eh enggak ding, ke perpus dulu, balikin buku. Terus aku liat jam dan you-know-what? PELAJARAN MATEMATIKA UDAH SETENGAH JALAN !

Kita akhirnya balik ke kelas. Waktu kita mau masuk kelas, ga ada yang berani. Akhirnya pahlawan kita maju ke garis depan. TAPIR ! (Nardi-red) eng ing eng :D Dengan gemetaran #halah Tuan Tapir mengetuk pintu kelas dan... It's Mr. PT ! Beliau bawa kabar buruk buat kita. Dia nyuruh kita minta surat ijin ke guru piket. Okay, let's go -__-

Sampai di ruang guru piket, gurunya shocked ! Ya iya lah, orang yang minta surat piket se-RT -__- Kita pun cuma dikasih 3 surat ijin. Yaudah, kurang 5 menit lagi bel. Kita balik ke kelas membawa surat perjanjian ijin dari guru piket. Ketemulah kita dengan Mr. PT (again). Setelah tawar menawar, akhirnya kita diperbolehkan masuk (give applause !) yay ! Tapi 5 menit kemudian udah bel. Baru aja duduk, belum sempet tidur, apalagi mimpi -___-

SESEPUHSUGIH-07

Ini Kami :)


We're Here ! :D

AKHIRNYA
SESEPUH SUGIH PUNYA BLOG !
\m/

Terima kasih buat Tuhan YME, orang tua, guru-guru, dan teman-teman yang telah mendukung dalam pembuatan blog ini
#hajared

ALL ABOUT US WILL BE WRITTEN HERE
SO CHECK IT OUT GUYS :D