Senin, 15 Agustus 2011

YOSUA_SESEPUHSUGIH-31_ceritaku...

TUGAS B.INDONESIA
DIBOHONGI AYAHKU

            Suatu hari, aku makan di restoran bersama teman-temanku. Makanan yang disajikan disini terkenal enak-enak dan tiada duanya. Saat pesanan kami datang, kami memakannya pelan-pelan agar kami benar-benar dapat merasakan sensasi makanan yang kami pesan. Selain tempatnya yang nyaman, dekorasi yang indah adalah salah satu kelebihan restoran ini.
            Karena kenyamanan dan keindahannya, restoran ini memiliki banyak pengunjung. Dari sekian banyak pengunjung, hampir 80 % adalah berasal dari kaum muda-mudi, sedangkan 20 % berasal dari kaum ibu-ibu. Ibu-ibu sering kemari karena selain masakan, restoran ini menyediakan pula alat-alat memasak yang diperjualbelikan. Jadi intinya, ibu-ibu kemari bukan untuk menikmati kelezatan masakan di restoran ini, tetapi untuk membeli alat-alat memasak. ( Stepanus Sinung W.J / 25 ). Fasilitas yang memadai, kenyamanan dan keindahan restoran, kelezatan masakan, dan banyaknya pengunjung semakin menguatkan status restoran ini sebagai restoran nomor 1 di kota ini.
            Melihat kesuksesan restoran ini, saya mulai bertanya dalam hati “siapa pemilik restoran ini?”. Memikirkan kepemilikan suatu tempat, saya jadi teringat satu poin tentang ayahku. Selama ini, banyak yang mengatakan bahwa ayahku memiliki bisnis yang besar dan sukses, tetapi saat aku bertanya, tidak ada yang memberitahu di mana lokasi bisnis milik ayahku. Aku kemudian bertanya pada ayah, dan ayah pun tidak mau memberitahukannya.
            Kembali ke restoran, aku sangat terkesan dengan pelayanan di restoran ini. Aku berencana untuk melamar pekerjaan di sana. Aku siap menerimanya walaupun hanya diterima sebagai cleaning service. Aku kemudian berbincang-bincang dengan pelayan-pelayan yang ada di sana. Dari sana, aku disuruh untuk menemui pemilik restoran ini, mereka menyuruhku untuk menemui pak Murdowo Edy. Aku terkejut, ternyata yang memiliki restoran hebat ini adalah ayahku sendiri. Tapi saat aku mencari ayah di ruangannya, ayah tidak ada disana. Aku menelpon ayah, dan ternyata ayah sedang pergi sebentar untuk menemui rekan bisnisnya. Aku akhirnya melamar kepada manajernya dan aku diberikan pekerjaan sebagai cleaning service di restoran milik ayahku sendiri. ( Hapsara A. / 11 )
            Setelah mengetahui bahwa restoran ini milik ayahku, aku menunggu ayah di ruangannya.  Sekitar 30 menit berlalu, aku melihat ayah datang dan turun dari mobil Ferrari kesayangannya. Ayah kemudian langsung menuju ke ruangannya. Saat ia membuka pintu, ia melihat aku duduk di kursinya, dan ia tersenyum. Ia kemudian mengambil kursi dan duduk di sampingku. Ayah kemudian bercerita kepadaku bahwa ayah memang sengaja tidak memberitahukan kepadaku bahwa ialah pemilik restoran ini. Ayah tidak ingin aku menjadi orang yang sombong jika tahu bahwa ayah adalah pemilik restoran ternama. Aku memahami keputusan ayah, dan aku merasa senang dapat mengetahu jawaban teka-teki bisnis ayah yang sudah aku cari tahu selama 15 tahun. Dan ayah kembali berkata kepadaku bahwa selain untuk melatihku agar tidak sombong, ayah juga sebenarnya sengaja merahasiakan bisnisnya ini, dan ia akan memberitahukannya saat usiaku sudah 17 tahun, serta ayah akan memberikan kepadaku jabatan manajer di restorannya. Aku sangat senang, hari itu adalah hari yang menggembirakan bagiku.    

0 komentar:

Posting Komentar