Selasa, 30 Agustus 2011

AYAH IBU MARAH-MARAH (Aisha Dian K/01)

Suatu hari aku bertengkar di kamar bersama adikku. Karena kami berebut buku-buku yang dibelikan oleh ayah. Saya berteriak-teriak dan menjerit-jerit. Dan kamarku sangat berantakan karena ulahku dan ulah adikku.
                Saat ibu masuk kamar, ibu memarahiku dan adikku. Kami berdua tidak menghiraukan, malahan mondar-mandir di atas buku yang berserakan. Buku-buku itu semakin berantakan karena kami menginjak-injak berulang-ulang kali. Sampai-sampai buku laporan pekerjaan ayahku terinjak kami juga (Monica W). Dan ayahpun marah besar kepada kami.
           
Keesokan harinya, saya dan adikku berusaha untuk terus-menerus meminta maaf atas kesalahan kami. Kami bernyanyi-nyanyi untuk menghibur hati ayah. Sambil diiringi oleh suara gemricik air di samping rumah. Tetapi sepertinya rasa kesal dan rasa marah ayah pada kami belum mereda (Christya Nur F).
                Ibu yang marah kepada aku dan adikku, tidak memberi jatah makan untuk kami berdua hari ini. Kami merengek-rengek agar ibu memberikan jatah makan kepada kami. Ibu tetap saja tidak memberikan makan. Akhirnya aku dan adikku memutuskan pergi dari rumah. Dan tidak akan kembali. Kami pergi dari rumah dengan membawa dompet ibu yang berisi uang sangat banyak.
                Karena sangat khawatir, ibu mencari kami mengelilingi kota. Ibu tidak menemukan kami di manapun. Dan karenaibu lapar, ibu memutuskan untuk makan di sebuah restoran ternama. Dan saat ibu masuk, ibu menemukan aku dan adikku juga sedang makan di sana dengan makanan yang sangat banyak. Akhrirnya ibu memeluk kami. Dan ibu berjanji tidak akan marah lagi kepada kami. Asalkan kami tidak nakal.
sesepuh sugih-01

0 komentar:

Posting Komentar