Cerita Tak Terduga
Suatu hari, aku bermain di rumah teman bersama teman-teman tentunya, Sambil makan-makan snack, kami kami berjalan-jalan menemui teman-teman kami yang lainnya. Di saat perjalan, kami melihat sesosok gadis yang sepertinya sangaaat cantik.
Karna hari itu masih siang, gadis cantik tadi masih mengenakan seragam di tubuhnya, dan ternyata “Astaga, dia anak SMA1” wah, gembira rasanya karna satu sekolah dengan gadis cantik sepertinya. Rencana semula yang akan menemui teman-teman kami yang lain pun berganti menjadi rencana B, yaitu menguak identitas gadis cantik jelita berseragam SMA1 SALATIGA. Saat kami bersiap membuntuti gadis tadi, gadis tadi malah menghilang entah kemana. Wah, ternyata kami terlalu lama berselancar di alam mimpi membayangkan gadis tadi. J
Kami pun penasaran, ke’esokan harinya kami kesana-kemari mencari tahu informasi tentang gadis itu. Berbagai orang telah kami tanya tentang dirinya. Wah, ternyata dia anak kelas XI IPA, dia juga mengikuti olimpiade Ekonomi, dia juga senang berolahraga. Salah seorang teman saya pun jatuh cinta kepadanya, dan kami pun mendukungnya.
Aku dan teman-temanku saat itu sedang berjalan menuju kantin sekolah, dan secara tidak sengaja kami mendengar suara yang sangat merdu. Kami pun berlomba-lomba mencari sumber suara tersebut. Kami pun berpencar. Aku kesana-kemari mencari dengan sepenuh hati demi mendapat suara itu. Ternyata, suara tadi adalah suara gadis yang kemarin, dan aku rasa aku pun mulai jatuh cinta kepada gadis itu.
Seiring berjalannya waktu, rasa pertemanan kami seakan berubah menjadi perlawanan, rasa saling bahu-membahu berubah menjadi perkompetisian antar teman demi mendapatkan hati gadis jelita itu. Segala cara telah kami lakukan untuk mendekatinya, tapi sulit rasanya karna dia terus dan terus menghindari kami, namun kami pantang menyerah, pemburuan seorang gadis jelita pun terus berlanjut. Kompetisi semakin ketat, kami tak mau saling mengalah.
Namuun... Harapan kami sirna, hilang semangat kami masing-masing, seakan raga ini sudah tak ada lagi, saat melihat ruang-ruang kosong diantara jari-jemari lembut gadis itu terisi oleh jari-jemari lainnya. Hampa hatiku, saat dirimu bersamanya. Dan saat itu pula kami sadar, Cinta membutakan semua. Persahabatan kami hampir pudar hanya karna satu raga. Jadi, berhati-hatilah oleh cinta, karna cinta bagaikan virus yang akan membobol hatimu, dan mengendalikan serta mengambil alih fungsi pikiran mu. Itulah “Virus Cinta”
yohanes_dsa@yahoo.co.id
x10-30
0 komentar:
Posting Komentar