Suatu hari aku bermain di taman bersama sopirku. Aku melihat bunga-bunga bermekaran di taman itu. Kami pun memutuskan untuk duduk-duduk di sebuah bangku yang berada di tepi sungai. Hamparan taman bunga itu sangat indah.
Kami sangat menikmati suasana damai di tempat itu. Banyak kupu-kupu terbang kesana-kemari dengan sayapnya yang indah. Burung-burung yang bertengger di pepohonan berkicau riang. Bak suara malaikat yang bernyanyi riang, yang menyejukkan hatiku - Dinda. Tiba-tiba lamunanku pecah seketika oleh suara sopirku yang mengajakku melanjutkan perjalanan kami.
Di tengah-tengah perjalanan, aku melihat segerombol lelaki-lelaki tampan. Mataku berbinar-binar melihatnya. Ingin rasanya mereka mendengar detak jantungku yang berdebar kencang. Andai saja aku bisa menjadi salah satu pacar diantara mereka, aku pasti akan sangat senang - Gilda.
Tiba-tiba salah satunya melirik ke arahku. Dia menghampiriku dengan senyumannya yang menawan. Setelah dia berdiri di dekatku, ternyata dia salah satu anggota boyband yang terkenal! Astaga, rasanya seperti menembus atmosfer berlapis-lapis, terjun naik paus akrobatis, menuju rasi bintang paling manis. Ketika dia mengajakku berbicara, tiba-tiba sopirku menghilang. Kemana dia?
Pria itu membantuku mencari sopirku. Kemana-mana kami mencari, dan hari sudah menjelang malam. Tiba-tiba, aku mendengar rintihan seorang pria. Sopirku? Bukan, ternyata dia adalah si anggota boyband yang wajahnya sangat menawan itu. Dia merintih sambil memegangi perutnya. Aku pun mulai panik, lalu aku mengeluarkan Entrostop dari saku celanaku. Setelah menerimanya, dia lari terbiri-birit. Entah mencari warung, atau WC umum. Tak lama kemudian datanglah sopirku, entah dari mana arahnya. Ternyata sopirku juga seorang dukun yang pandai bermain santet. Dan dia yang membuat si tampan sakit perut. Oh begitu rupanya, dia cemburu pada si anggota boyband. Semua ini membuatku gila.
Elsa Narwastu R.
X-10 / 07
0 komentar:
Posting Komentar