Pengembangan Karakter Bangsa dengan Kantin Kejujuran
Baru-baru ini, sekolah-sekolah di berbagai tingkatan mulai menggencarkan rencana pengembangan karakter bangsa. Salah satunya dengan mendirikan “kantin kejujuran.” Kantin kejujuran yang berada di sekolah umunya ditujukan kepada siswa. Dengan kantin kejujuran, siswa dapat terlatih menjadi pribadi yang jujur. Selain itu, menjadi pribadi yang jujur juga telah diajarkan dalam agama dan lingkungan rumah atau dari lingkungan sekitar.
Adanya kantin kejujuran ini didasarkan pada ajaran-ajaran yang telah ada. Misalnya saja, dalam pelajaran agama kita dituntut untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Pribadi yang berakhlak mulia adalah pribadi yang taat dengan Tuhan Yang Maha Esa dan berperilaku baik. Ternyata, kejujuran merupakan satu dari perilaku baik.
Misalnya saja, dalam agama kita dianjurkan untuk berbicara dan berperilaku yang baik. Kita tidak boleh berbohong, bertingkah sombong, angkuh, durhaka. Tidak hanya itu, kita juga tidak boleh mengambil milik orang lain.
Selain itu, dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan juga diajarkan kejujuran. Jujur dalam hidup bermasyarakat adalah hal yang penting. Pada dasarnya, jujur juga berarti menghormati hak asasi orang lain. Misalnya, orang yang korupsi, mengambil uang rakyat yang bukan miliknya, sesungguhnya telah melanggar hak asasi orang lain.
Namun, faktanya meskipun telah ada yang mendasari, masih banyak diantara kita yang menjadi manusia kurang berkarakter. Buktinya banyak pencopet, koruptor dan sebagainya. Dengan demikian, tidak ada salahnya kita mendukung rencana-rencana pengembangan karakter bangsa dan ikut serta dalam pelaksanaannya. Itu semua demi kehidupan yang lebih baik.
Naomi Nuzulita Azis (18)
0 komentar:
Posting Komentar