Kamis, 26 Januari 2012

Kantin Kejujuran dalam Pendidikan Karakter

                     Saat ini disinyalir nilai-nilai karakter generasi muda bangsa Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Tercermin dengan rasa nasionalisme yang semakin menurun, nilai moral yang hampir tidak terlihat lagi, menurunnya rasa solidaritas dan timbulnya rasa individualisme, dan banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan siswa.Oleh karena itu saat ini sistem pendidikan bangsa Indonesia juga berfokus pada bagaimana upaya membangun karakter generasi muda yang berkualitas. Berbagai langkah mulai dilakukan untuk membangun nilai karakter, salah satunya yang paling banyak kita lihat adalah munculnya kantin kejujuran di sekolah-sekolah. Apakah hal ini cukup efektif untuk membangun nilai-nilai karakter ?
                Kantin kejujuran sebenarnya seperti sebuah koperasi sekolah pada umumnya dimana tersedia berbagai kebutuhan siswa pada umumnya. Namun bila dikoperasi sekolah kita akan dilayani ketika kita berada di koperasi di koperasi tersebut, sedangkan bila di kantin kejujuran tidak seorang pun akan melayani kita melainkan kita sendirilah yang harus melayani diri kita sendiri mulai dari memilih barang hingga membayar.
                Salah satu alasan mengapa kantin kejujuran menjadi salah satu cara untuk membangun karakter adalah  karena disana dapat tercermin banyak nilai-nilai karakter. Kita sebagai siswa bisa melatih kejujuran kita melalui barang yang kita ambil apakah sesuai dengan nilai nominal yang kita bayar, apakah kita akan mencuri uang yang atau barang yang ada di kantin kejujuran karena tidak ada tempat khusus yang menjadi tempat penyimpanan juga tidak ada yang menjaganya. Tanggung jawab kita juga dilatih dimana kita sebagai siswa bisa memegang kepercayaan yang sekolah berikan untuk ikut mengelola kantin kejujuran dengan menunjukkan bukti kantin kejujuran dapat terus beroperasi. Kerapian kita dapat terlihat ketika kita mengambil barang ada kalanya kita akan menaruhnya di tempat yang lain atau tidak ditempat yang semula. Di kantin kejujuran juga dapat tercermin kedisiplinan kita dengan kebiasaan kita yang tidak suka berhutang. Kemandirian kita juga akan tercermin dari bagaimana cara kita memilih barang yang benar-benar kita butuhkan.
                Akan tetapi dalam praktek yang sebenarnya akan cukup sulit mengetahui mana yang sudah memiliki karakter yang baik atau belum. Karena di dalam kantin kejujuran kita hanya dapat melihat hasilnya secara umum karena tidak hanya beberapa siswa saja yang ikut bertransaksi di kantin kejujuran melainkan seluruh siswa dalam sekolah tersebut. Akibatnya hasil yang kita peroleh tidak mengacu pada satu individu secara signifikan, sehingga akan menyulitkan bila ingin memperbaiki karakter seorang individu saja. Padahal untuk hasil yang kita harapkan tidak hanya banyak siswa saja yang memiliki karakter yang baik melainkan seluruh siswa memiliki karakter yang baik. Supaya dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik. Untuk memperoleh hasilnya juga membutuhkan waktu yang cukup lama ( selama beberapa periode) tidak bisa dalam waktu yang singkat.
                Kantin kejujuran merupakan langkah awal dalam pendidikan karakter dimana siswa dapat menunjukkan nilai karakter yang sudah ia miliki dalam kehidupan sehari-harinya. Setelah diperoleh bukti yang nyata dari nilai karakter sebuah sekolah, pihak sekolah sebaiknya melakukan langkah untuk menindak lanjuti hasil tersebut. Seperti bila ditemukan hasil yang kurang memuaskan pihak sekolah bisa mengadakan kegiatan yang lebih membangun nilai karakter siswa, contohnya dengan mengadakan seminar pendidikan karakter maupun mengundang pihak terkait untuk membantu memperbaiki niai karakter sekolah tersebut. Bila ditemukan hasil yang memuaskan pihak sekolah bisa memperluas kantin kejujuran maupun melakukan kegiatan yang dapat membuat siswa menunjukkan nilai kepribadiannya yang baik. Kantin kejujuran adalah sebuah awal yang baik untuk melihat bagaimana nilai karakter sebuah sekolah, tetapi tidak untuk mencari tahu nilai kepribadian seorang individu. Kantin kejujuran juga kurang efektif dalam mendidik karakter siswa karena yang terlihat disana adalah karakter siswa yang sudah mereka miliki selama ini sehingga akan cukup sulit untuk merubahnya. Sehingga kantin kejujuran hanya akan berjalan dengan efektif untuk membangun nilai karakter bila di dukung dengan adanya program lain yang sifatnya langsung memperbaiki karakter siswa.

                                                                                                                            Alfapetra Meisky Astawan
                                                                                                                                                X-10/ 02

0 komentar:

Posting Komentar