Sabtu, 04 Februari 2012

Pemberlakuan Poin dalam Tata Tertib Sekolah

                 Saat ini sudah banyak sekolah menggunakan sistem poin , terutama di kota besar , termasuk SMA Negeri 1 Salatiga , sekolah kita ini . Sudah banyak korban karena terkena dampak dari sistem poin ini . Bukannya poin plus , malahan poin negatif . Tentu saja terdapat pro dan kontra mengenai hal ini .
                Kriteria siswa yang mendapat poin ini mulai dari yang terlambat sekolah , memakai pakaian yang kurang sopan , memakai narkoba , sampai menghamili atau dihamili . Bahkan sampai hal yang dianggap siswa itu ringan , seperti menceburkan teman ke dalam kolam sekolah pun mendapat poin .
                Pelanggaran yang mendapat poin dapat dikategorikan ke dalam beberapa tingkatan . Mulai dari tingkat yang ringan , biasanya hanya ditegur . Dilanjutkan dengan tingkat sedang , siswa akan diberi peringatan yang cukup keras , mungkin orang tua pun dipanggil ke sekolah . Dan untuk tingkat berat , tidak jarang juga siswa langsung dikeluarkan dari sekolah . Itu sekilas tentang sistem poin yang umum dilaksanakan diberbagai sekolah .
                Dalam praktiknya , tidak semua peraturan yang berlaku dapat dilaksanakan dengan baik . Seperti contohnya , seorang siswa datang terlambat , bisa saja siswa itu terlambat tanpa hal yang disadari sebelumnya . Misalnya karena ban bocor , jadi siswa itu harus berjalan kaki , dan masih banyak hal lainnya . Apakah siswa tersebut layak untuk diberi poin ? Meskipun banyak siswa yang berbohong dengan beralasan seperti itu . Maka dari itu , semuanya dimulai dari kesadaran siswa sendiri .
                Sistem poin juga dapat dimanfaatkan untuk mempertegas suatu peraturan . Misalnya peraturan kecil , yang dulu dianggap sepele oleh siswa dan tidak jarang siswa melanggarnya , yaitu dilarang menginjak rumput di lapangan yang sedang dibuat . Mungkin dengan memberlakukan peraturan setiap siswa bila menginjak rumput lapangan akan mendapatkan akumulasi satu poin . Itu akan membuat siswa berpikir dua kali untuk melakukannya .
                Ada juga sisi negatif dari sistem poin ini . Hal ini dapat mendorong siswa untuk melakukan pelanggaran . Seperti siswa yang sengaja untuk dating ke sekolah terlambat , dia tentu memperhitungkan poin yang akan didapatkannya .  Misalnya , setiap terlambat akan mendapat lima poin dan batas pelanggaran ringan jika mencapai lima puluh poin , maka dia mempunyai kesempatan untuk dating terlambat sepuluh kali .
                Maka dari itu , sistem poin ini selain menimbulkan pro dan kontra akan menimbulkan akibat positif dan negatif . Itu semua tergantung dari pengelolaannya di sekolah masing – masing. 

Dany Kristianto
05 / X-10

1 komentar:

Anonim mengatakan...

youtube.com/mercato - youtube.com/mercato - videodl.cc
youtube.com/mercato. YouTube Channel: YouTube channels (2,500 subscribers per month), Youtube channels (20), Watch channel, youtube to mp4 Follow channel

Posting Komentar