Kamis, 15 Maret 2012

Pemberlakuan Poin Pelanggaran

Saat ini tidak sedikit siswa yang sering melanggar peraturan sekolah dengan alasan “peraturan ada untuk dilanggar”. Jika dibiarkan, hal ini akan berakibat buruk. Tidak hanya untuk orang lain, diri sendiri pun akan terkena pengaruh yang buruk, seperti mendapat kesan buruk dari para guru, bahkan hingga dijauhi oleh teman-temannya karena dinilai terlalu “bandel”.
            Untuk mencegah naiknya angka pelanggaran siswa, ada baiknya diberlakukan sistem “Poin Pelanggaran”. Poin pelanggaran diberikan tiap kali siswa melakukan pelanggaran, seperti membolos, makan di kelas, dan tidak memakai seragam sesuai aturan. Selain itu, ditetapkan juga batas siswa bisa dikeluarkan dari sekolah karena sudah terlalu banyak “mengoleksi” poin. Jika tidak diberlakukan sistem poin, kemungkinan dalam suatu sekolah angka pelanggaran siswa akan terus meningkat, bahkan kemungkinan terburuknya, sekolah akan mendapat citra buruk di kalangan masyarakat.
            Apakah pemberlakuan sistem poin berpengaruh terhadap perilaku siswa? Tentu saja poin pelanggaran ini membuat siswa enggan untuk melanggar peraturan. Hal ini dibuktikan dengan seringnya siswa mengancam temannya yang akan melakukan pelanggaran menggunakan modus poin pelanggaran. Apalagi siswa baru di suatu sekolah, mereka cenderung masih berpegang pada peraturan sekolah. Jika tidak ada sistem poin pelanggaran, bisa saja mereka terpengaruh oleh kakak-kakak kelas yang sering kali “menyesatkan” mereka. Dengan adanya sistem poin, siswa baru akan berpikir dua kali untuk bertindak di lingkungan sekolahnya dan seiring berjalannya waktu, hal itu akan menjadi kebiasaan yang akan dibawanya ke tingkat selanjutnya. Jika siswa baru sudah terbiasa menaati peraturan sekolah, maka ketika mereka naik kelas, mereka akan membawa budaya itu, meskipun mereka tidak sadar.
            Sistem poin pelanggaran juga dapat membentuk karakter siswa. Dengan adanya sistem tersebut, siswa akan dilatih untuk taat pada peraturan, disiplin, dan bertanggung jawab, karena siswa akan berpikir dua kali jika akan melakukan pelanggaran. Meskipun masih ada siswa yang “hobi” melanggar peraturan, hal itu tidak akan separah jika tidak ada poin pelanggaran.

X-10 / 07

0 komentar:

Posting Komentar